Hoist crane merupakan Pesawat angkat dengan memanfaatkan tali atau kawat baja yang terdapat pada sekitar drum, dan terinstal pada stuktur gedung digunakan untuk menindahkan material dari lantai/elevasi asal ke lantai/elevasi lainnya dengan metode pengangkatan.
Berikut adalah tata cara penggunaan/pengoperasion hoist crane yang tepat:
1. Siapkan tools untuk pekerjaan pengangkatan
Sebelum pekerjaan dimulai pastikan semua tools atau alat bantu sudah lengkap dan layak digunakan agar waktu dalam bekerja dapat efisien dan aman. Controh tools yang digunakan seperti HT (Radion komunikasi), full body harness, Sling belt, D shackle clamp (Segel "D")
2. Pastikan barang diangkat tidak melebihi kapasitas hoist
3. Gunakan body harness untuk operator hoist crane dan lifternya
Body harness digunakan sebagai pelindung diri operator sehingga pemasangannya harus dilakukan dengan tepat dan benar pada badan operator
4. Pasang tali pandu dan material yang diangkat oleh hoist crane
Tali pandu harus terpasang pada titik yang benar agar saat proses pengangkatan maupun penurunan material tetap stabil.
5. Gunakan HT (Radio Komunikasi)
HT digunakan oleh operator dan pemandu beban untuk komunikasi satu sama lain dengan tujuan untuk memudahkan operator maupun pemandu beban hoist.
6. Kaitkan body harness pada titik yang sudah dipersiapkan
Body harness harus terkait pada titik pengaman yang berbeda supaya jika terjadi titik tali ada kegagalan, 1 tali lain masih bisa berfungsi dengan baik
7. Cek fungsi remot hoist
Sebelum dilakukannya pekerjaan menikkan atau menurunkan barang sebaiknya pastikan fungsi remot terlebih dahulu. fungsi remot dapat digerakkan sedikit untuk pengecekan semua tombol berfungsi dengan benar. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya trouble ketika pengangkatan beban material berlangsung.